Rabu, 13 April 2011

Teknologi dan Manusia: Intelijen sebagai sumber informasi suatu negara

Teknologi diciptakan manusia untuk menjalankan sebuah fungsi, yaitu memudahkan kehidupan manusia secara umum. Kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia, banyak mempengaruhi berkembangnya peradaban. Tidak terkecuali di bidang pertahanan, keamanan, militer, informasi dan bahkan diplomasi begitu banyak teknologi yang diciptakan manusia demi tercapainya efektivitas dan juga efisiensi.

Sejak ribuan tahun lalu, diketahui bahwa Pengetahuan merupakan kekuatan. Seperti dikemukakan Kautilya (The Arthahastra, New Delhi: Penguin Book India.1992) yang intinya bahwa informasi dan pengetahuan merupakan senjata yang paling penting dalam melaksanakan urusan negara. Dan dalam studi Hubungan Internasional isu keamanan telah menjadi hal yang penting dan sering ditelaah. Sifat, metode, jenis peperangan dan konflik yang semakin berkembang, semakin menjelaskan perlunya intelijen. Semakin kompleksnya sumber, bentuk, dan sifat ancaman, dan keakuratan informasi menjadi hal yang sangat fundamental dalam pembuatan kebijakan dan strategi keamanan nasional suatu negara. Karena, hampir sebagian besar konflik atau peperangan terjadi akibat kesalahan dalam memperhitungkan tentang apa yang sedang dilakukan atau dikembangkan oleh negara lain (security dilemma).

Disinilah kemajuan teknologi menjadi krusial bagi Badan Intelijen. Intelijen Taktis yang fungsinya untuk mengumpulkan dan menganalisa informasi di medan pertempuran, karena dengan kemajuan teknologi, cakupan dan intensitas pertempuran berkembang sangat cepat didukung oleh sistem komunikasi dan persenjataan yang canggih. Misalnya: meneliti Kebijakan Pemerintah suatu negara dalam berbagai aspek—ekonomi, pertahanan, militer, dan politik. Maka Intelijen dapat menjalankan fungsinya untuk memberikan peringatan dini (early warning) kemungkinan ancaman eksternal; memberikan penilaian tentang isu yang berkembang ke masyarakat—regional dan global (terorisme, potensi konflik, pemberontakan, berbagai ancaman terhadap kepentingan nasional), kemajuan teknologi (nuklir, senjata, pesawat tempur); membantu pelaksanaan dan menyiapkan kebutuhan untuk keberhasilan operasi; dan mendukung kekuatan pertahanan negara. Menggali informasi penting keamanan dan pertahanan suatu negara yang tertutup memerlukan ketelitian dengan alat Bantu teknologi yang canggih.

Terlihat bahwa secanggih apapun teknologi yang diciptakan manusia, tetap diperlukan manusia untuk mengoptimalkan fungsinya. Terlebih dalam menganalisa dan merumuskan rekomendasi, faktor manusia (human) sangat penting dan tidak tergantikan oleh teknologi. Pengetahuan manusia tetap krusial bahkan dengan teknologi secanggih apapun.

Bagaimana menurut teman- teman sekalian melihat perkembangan teknologi? Tidak hanya dari segi pertahanan dan keamanan, namun juga dari penerapan dalam kehidupan sehari- hari. Akankah perkembangan teknologi yang semakin canggih dan mutakhir dapat menggantikan fungsi manusia sebagai penggerak dan pemimpin bagi kehidupan di bumi
saya setuju mengenai faktor manusia (human) , karena melihat kasus di Indonesia sendiri perkembangan teknologi dan sumber daya manusianya kurang seimbang entah mana yang lebih berat namun untuk aspek yang sangat sensitif dan krusial seperti keamanan sinergis yang maksimal perlu diupayakan sebagai bentuk kesadaran bahwa poin-poin yang fundamental tadi harus diperhatikan .