Selasa, 12 April 2011

Apa yang membuat karya fotografi lebih menarik? Editing atau keaslian (tanpa editing)? Apa yang membuat karya fotografi benar-benar sebagai sebuah karya fotografi? Editing atau keaslian (tanpa editing)? apa yang membedakan fotografi editing dengan deviant art?

Eits,,... jangan salah.... keduanya sangat berbeda.

Foto2 yang telah melalui proses editing bisa dikategorikan dalam Digital Imaging (DI). Dari yang saya ketahui, bisa dikatakan sebagai karya fotografi adalah apabila Sebuah poto asli dengan maksimal hanya terkandung sekitar 30% proses penyetingan. Mungkin hanya cropping, mungkin hanya colouring. Ingat!! secara mendasar, Fotografi itu adalah seni menangkap gambar. Bukan mengolahnya kemudian.

Mengenai DI, DI adalah dunia baru lagi. DI adalah proses setelah fotografi dengan maksud tertentu untuk menyampaikan pesan2 khusus. DI biasanya di terapkan pada industri periklanan dan sebagainya untuk memanipulasi gambar. Bisa dari apa saja.. dari Foto, grafis atau vector, dsb.. jadi, DI punya lahan profesi sendiri.

Biasanya, seorang Digital Imaging artist, bekerja bersama dengan Fotografer dalam satu naungan perusahaan advertising atau juga fotografi. Jadi, taraf seorang DI Artist dengan Fotografer adalah sama, menurut saya. Silahkan googling dengan keyword Digital Imaging, anda kemudian akan menemukan berbagai macam manipulasi2 gambar berkualitas tinggi. mulai dari manipulasi ringan (toner, colouring, dsb) hingga yang extreme (cth: Digitall MakeUp; yang hingga merubah bentuk rahang dan atau bentuk wajah seseorang)

So, Its Happening!!

Tapi semuanya, kembali lagi ke masing2 personal, keduanya (DI dan fotografi) mempunyai kelebihan dan kekurangan masing2. Selama kita dapat menikmati dan menghargai sebuah gambar, fotografi dan DI hanyalah proses nya. :) tidak perlu disegani salah satunya. pilih jalan anda sendiri.